Pembelajaran Al-Qur’an Bagi Anak Tunarungu Melalui Bahasa Isyarat di Madrasah Tunarungu Assabikunal Awwalun Tasikmalaya

Main Article Content

Ceceng Saepulmillah, M.Pd
Prof. Dr. H. Adang Hambali, M.Pd

Abstract

ABSTRACT


Qur'an learning for deaf children in Indonesia still faces significant challenges due to limited access to appropriate methods. Deaf children have the right to receive equal religious education, including Qur'an learning. This study aims to explore the process of Qur'an learning using Hijaiyah sign language at Madrasah Tunarungu Assabikunal Awwalun, Tasikmalaya. Utilizing a qualitative case study method, Field observations, semi-structured interviews, and documentation were the methods that were utilised to acquire data respectively.. The findings indicate that the use of universal Hijaiyah sign language is effective in helping deaf children recognize, read, and memorize the Qur'an. The learning stages include the introduction of alphabet sign language, Hijaiyah letters, deconstructing and constructing words, and memorizing the Qur'an. The visual and imaginative abilities of deaf children play a crucial role in the success of this method. Furthermore, this approach demonstrates high effectiveness in fulfilling the learning needs of deaf children, enabling them to achieve potential equivalent to their hearing peers


 


ABSTRAK


Pembelajaran Al-Qur'an bagi anak tunarungu di Indonesia masih menghadapi tantangan signifikan akibat keterbatasan akses terhadap metode yang sesuai. Anak tunarungu memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan agama yang setara, termasuk pembelajaran Al-Qur'an. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi proses pembelajaran Al-Qur'an di Madrasah Tunarungu Assabikunal Awwalun di Tasikmalaya dengan menggunakan media bahasa isyarat hijaiyah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi lapangan, dan wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa isyarat hijaiyah dapat membantu anak tunarungu dalam mengenal, membaca, dan menghafal Al-Qur'an. Tahapan pembelajaran meliputi pengenalan bahasa isyarat alfabet, pengenalan huruf hijaiyah, penguraian dan penyusunan huruf, hingga membaca dan menghafal Al-Qur'an. Dukungan visual dan imajinasi anak tunarungu menjadi faktor penting dalam keberhasilan metode ini. Selain itu, pendekatan ini menunjukkan efektivitas yang tinggi dalam memenuhi kebutuhan belajar anak tunarungu, memungkinkan mereka mencapai potensi yang setara dengan anak-anak normal.

Article Details

Section
Articles