Strategi Pendidikan Karakter dalam Ruang Lingkup Keluarga

Abstract

Character education is a crucial foundation for shaping a child’s personality, and the family plays a key role as the primary environment that determines the success of this process. This study aims to analyze character education strategies within the family, emphasizing the relevance of Albert Bandura’s social learning theory, which explains that children learn values and behaviors through observation, imitation, and internalization of adult behavioral models. The research method employed a descriptive qualitative approach through literature review and in-depth interviews to explore character education practices within the family. The results indicate that parental role models, positive interactions, and consistent communication are key factors in the success of character education, going beyond simply providing advice or written rules. A warm and routine family environment provides children with opportunities to observe positive behaviors, allowing values such as honesty, empathy, and responsibility to be naturally internalized. Conversely, inconsistent parental behavior creates moral confusion and weakens the social learning process. These findings emphasize the importance of the family as the primary model for character formation in children, while highlighting the need to manage external influences such as digital media. This study recommends implementing strategies based on role models, regular interactions, and strengthening values through appreciation to ensure effective character education within the family amidst the challenges of the digital era.

ABSTRAK

Pendidikan karakter merupakan fondasi penting dalam pembentukan kepribadian anak, dan keluarga berperan sebagai lingkungan primer yang menentukan keberhasilan proses tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi pendidikan karakter dalam ruang lingkup keluarga dengan menekankan relevansi teori social learning Albert Bandura, yang menjelaskan bahwa anak mempelajari nilai dan perilaku melalui proses observasi, imitasi, dan internalisasi model perilaku orang dewasa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui studi literatur dan wawancara mendalam untuk menggali praktik pendidikan karakter dalam keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteladanan orang tua, interaksi positif, dan komunikasi yang konsisten menjadi faktor utama keberhasilan pendidikan karakter, melampaui sekadar pemberian nasihat atau aturan tertulis. Lingkungan keluarga yang hangat dan rutin menyediakan kesempatan anak untuk mengamati perilaku positif, sehingga nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab dapat terinternalisasi secara alami. Sebaliknya, ketidakkonsistenan perilaku orang tua menimbulkan kebingungan moral dan melemahkan proses pembelajaran sosial. Temuan ini menegaskan pentingnya peran keluarga sebagai model utama pembentukan karakter anak, sekaligus menyoroti perlunya pengelolaan pengaruh eksternal seperti media digital. Penelitian ini merekomendasikan penerapan strategi berbasis keteladanan, interaksi rutin, dan penguatan nilai melalui apresiasi agar pendidikan karakter dalam keluarga tetap efektif di tengah tantangan era digital.